Ringkasan Lengkap Tumbuhan Berbiji - Spermatophyta
TUMBUHAN BERBIJI (Spermatophyta)
Cara Hidup dan Habitat
Spermatophyta bersifat
fotoautotrof karena memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Namun, ada pula
yang tidak memiliki klorofil sehingga hidup parasite pada tumbuhan lainnya
untuk mendapatkan zat organic, contohnya Cuscuta
sp. (tali putri) yang bersifat parasite penuh. Benalu bersifat setengah
parasite karena mendapatkan air dan garam mineral dari tumbuhan lain, tetapi
memiliki klorofil dan dapat berfotosintesis. Spermatophyta yang hidup di air
yaitu teratai dan eceng gondok. Spermatophyta yang hidup didarat dapat hidup
bebas ditanah, epifit di pohon, atau parasite pada tumbuhan lainnya. Spermatophyta
epifit misalnya anggrek hitam ( Coelogyne
pandurata )
Ciri-Ciri Tubuh Spermatophyta
Berukuran besar hingga
berdiameter 7 m dengan tinggi 115 m, misalnya redwood. Bentuk tubuh:
·
Semak (berbatang
pendek, merayap, berumpun) contohnya rumput teki dan serai.
·
Perdu (berbentuk
seperti pohon tetapi batangnya kecil dan pendek) contohnya bunga pukul empat
dan cabai
·
Pohon (berbatang
besar dan tinggi) contohnya jambu air dan jati.
·
Liana (berbentuk
seperti tali tambang dan tumbuh melilit pada pohon kain) contohnya rotan dan
sirih.
Bentuk
sporofit tumbuhan berbiji memiliki akar, batang, dan daun. Akar dapat berbentuk
seraput atau tunggang. Batang ada yang berkambium dan tidak berkambium. Daun
memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi,. Tulang daun berbentuk lurus,
menyirip, atau menjari. Tumbuhan berbiji memiliki pembuluh angkut, baik xylem
san floem. Pada akar, batang, maupun daunnya.
Alat
perkembangbiakan generative berupa strobilus atau bunga. Strobilus dimiliki
oleh Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka), sedangkan bunga dimiliki oleh
Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
Berdasarkan
letak bakal bijinya, tumbuhan berbiji dibagi dua divisi yaitu :
·
Gymnospermae
atau Pinophyta adalah kelompok yang bakal bijinya tidak terlindungi oleh daun
buah (karpel) atau bijinya berada pada bilah-bilah strobilus berbentuk sisik.
·
Angiospermae
atau Magnoliophyta adalah kelompok tumbuhan yang bakal bijinya terlindungi oleh
daun buah. Daun buah berupa ovarium (megasporofil) yang sudah matang dinding
nya tebal atau berdaging.
Gymnospermae
Tumbuhan conifer atau
pinus yang memiliki konus (strobilus atau runjung). Istilah conifer, berasal
dari struktur reproduktif pada tumbuhan tersebut yang merupakan kumpulan
sporofil berbentuk sisik.
Ciri-Ciri Tubuh Gymnospermae
Bakal bijinya tumbuh
dan terletak di luar megasporofil berupa sisik pendukung bakal biji yang
terkumpul dalam bentuk strobilus berkayu. Gymnospemae berumah dua hanya
memsalah satu strobilus (jantan atau betina), sedangkan Gymnospermae berumah
satu memiliki kedua jenis strobilus.
Batang Gymnospermae
memiliki trakeid yang tersusun atas dari sel-sel berbentuk memanjang dan
runcing yang berfungsi mengangkut air dari bawah ke atas atau dari akar ke
daun. Trakeid merupakan bentuk awal xylem. Daun memiliki bentuk yang bervariasi
ada yang kecil dan tebal berbentuk
jarum, ada pula yang tipis seperti lembaran.
Siklus Hidup Gymnospermae
Gymnospermae
bereproduksi secara generative (seksual) dengan membentuk biji. Alat reproduksi
berupa strobilus terbentuk ketika tumbuhan sudah dewasa. Penyerbukan pada
umumnya terjadi dengan bantuan angina (anemogami) Gymnospermae mengalami
pembuahan tunggal.
Klasifikasi Gymnospermae
a.
Cycadinae
Disebut
“Palem sagu” karena bentuk fisik tubuh nya yang mirip dengan palem, tetapi
bukan golongan palem sejati. Memiliki batang pendek dan tidak bercabang,
pertumbuhan yang sangat lambat. Memiliki daun majemuk dengan helaian daun
menyirip. Daun tersusun spiral rapat disekeliling batangnya. Daun muda
menggulung seperti tumbuhan paku. Memiliki akar tunggang yang panjang dan
berumbi. Batang dekat pangkal akar, tumbuh tunas (calon individu baru) yang
merupakan cara perkembangbiakan secara vegetative.
Termasuk berumah dua (diesis) karena mikosopora dan
megaspore dihasilkan oleh tumbuhan yang berbeda. Mikrospora dihasilkan oleh
jantan, dan makrospora dihasilkan oleh betina. Tumbuh di daerah tropis dan subtropics.
Contoh nya yitu Cyas rumphii (pakis
haji).
b.
Coniferae
Dikenal
sebagai kelompok tumbuhan conifer yang diduga tumbuh melimpah pada zaman mesozoiku.
Umumnya berupa pohon yang tinggi, contohnya general Sherman yang merupakan
pohon tertinggi di dunia. Daunnya berbentuk kecil, tebal seperti jarum atau
sisik, dan tampak selalu berwarna hijau (evergreen).
Umumnya berumah satu karena memiliki dua jenis konus; jantan dan betina.
Biasanya konus jantan terletak pada cabang yang berbeda. Konus janta berukuran
lebih kecil dibandingkan konus betina dan hidup bergerombol.
c.
Gnetinae
Merupakan
tumbuhan berbentuk pohon atau liana dengan batang bercabangatau tidak. Memiliki
daun tunggalberbentuk lembaran dengan susunan daun menyirip. Strobilus tidak
berbentuk kerucut. Merupakan tumbuhan berumah dua atau berkelamin tunggal.
Contohnya antara lain, Gnetum gnemon (melinjo)
(ordo Gnetales). Ephedra merupakan
Gymnospermae yang melakukan pembuahan ganda seperti Angiospermae sehingga
dikatakan meiliki hubungan kekeabatan paling dekat denan Angiospermae.
d.
Ginkgoinae
Merupakan
tumbuhan berbentuk pohon dengan tinggi mencapai 30-50m. Batangnya
bercabang-cabang dengan tunas yang pendek. Daunnya berbentuk kipas dengan
tangkai panjang, tulang daun bercabang (menggarpu), dan mudah gugur. Merupakan
tumbuhan berumah dua. Dapat bertahan hidup pada lingkungan dengan tingkat
polusi udara yang tinggi.
Manfaat Gymnospermae
·
Bahan industry
kertas, contohnya Podocarpus, Pinus,
Sequoia, Agathis.
·
Obat-obatan,
contohnya Ginkgo biloba dan Pinus
(getahnya untuk obat luka)
·
Kosmetika,
contohnya Ginkgo biloba, sebagai agen
anti-penuaan.
·
Bahan makanan,
contohnya Gnetum gnemon (daunnya
untuk sayuran dan biji nya untuk membuat emping)
·
Tanaman hias,
contohnya Cycas, Dioon edule, dan Cupressus.
·
Bahan industry
terpenting, contohnya Pinus.
·
Bahan kayu
bangunan, contohnya Agathis (untuk
bahan kayu lapis atau tripleks
Angiospermae
Ciri-Ciri Tubuh Angiospermae
Ciri
utamanya itu bakal bijinya berada di dalam megasporofil yang termodifikasi
menjadi daun buah (karpel) sehingga serbuk sari harus menembus jaringan daun
buah untuk mencapai bakal biji dan membuahi ovum. Daun buah berdaging tebal
contohnya pada manga, jeruk, dan semangka. Pada kacang-kacangan daun buah
berupa kulit polong yang tipis. Daun buah berfungsi melindungi biji agar tidak
kekeringan mengalami dormansi (tidak aktif).
Angiospermae
memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi. Berupa tumbuhan berbunga terkecil
berdiameter seitar 2mm hingga pohon raksasa dengan tinggi lebih dari 100.
Tubuhnya terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Akar angiospermae
berbentuk serabut atau tunggang. Batangnya ada yang berambium dan ada yang
tidak, serta memiliki pembuluh xylem yang diperkuat oleh serat dengan dinding
sel yang tebal dan berlignin. Daunnya miliki tipe tulang yang bervariasi;
menjari, menyirip, dan lurus.
Bunga
sebagai alat reproduksi generative tumbuh dari tunas yang mampat denga empat
lingkaran daun yang termodifikasi menjadi kelopak (sepal) berwarna hijau,
mahkota (petal) yang berwarna cerah, benang sari (stamen) dan putik (karpel)
Pada bunga kastuba dan bugenvil terdapat daun pelindung (braktea) yang besar
dan berwarna lebih cerah daripada bunganya sendiri yang berukuran kecil.
Siklus Hidup Angiospermae
Klasifikasi Angiospermae
a.
Dicotyledonae (Magnoliopsida)
Ciri-ciri :
1.
Keping biji
berbelah dua.
2.
Berkas vaskuler
(pembuluh angkut) pada batang bertipe kolateral terbuka (antara xylem dan floem
terdapat cambium) dan tersusun melingkar dengan kedudukan xylem disebelah dalam
dan floem disebelah luarnya. Sementara berkas vaskuler pada akar bertipe radial
(letak xylem dan floem bergantian sesuai jari jari lngkaran).
3.
Batang dan akar
memiliki cambium sehingga terjadi pertumbuhan sekunder dan dapat tumbuh
membesar.
4.
Batang
bercabang-cabang dengan ruas batang yang tidak jelas.
5.
Berakar tunggang
yang bercabang-cabang.
6.
Tidak memiliki
pelindung ujung akar (koleoriza) dan pelindung ujung batang (koleoptil).
7.
Berdaun tunggal
atau majemuk, dengan urat daun menyirip atau menjari, dan umumnya tidak
berpelepah.
8.
Bagian bunga
berjumlah 4 atau 5, atau kelipatannya.
Berikut contoh famili
dalam suatu ordo pada Dicotyldoneae serta contoh tumbuhannya.
1)
Ordo
Casuarinales
Famili
Casuarinaccea
Berbentuk
pohon, berumah satu atau dua, memiliki ranting jarum yang hijau denga sendi
antar-ruas yang beralur. Daun casuarinaccea kecil, bunga dalam bulir berbentuk
kerucut. Contohnya yaitu Casuarina
equisetifolia.
2)
Ordo Capparales
Family
Capparaceae
Berbentuk
perdu, pohon, atau liana berkayu. Daunnya tunggal atau majemuk mejari, dan
berukuran kecil. Buah berbentuk kapsul memanjang (buni)
3)
Ordo Malavales
Famili Malvaceae
Berbentuk
perdu, atau pohon. Daunnya tunggal, menjari atau berurat daun menjari di bagian
pangkal. Bunganya memiliki 5 daun kelopak dan 5 daun mahkota., berkelamin dua,
benang sari banyak, tangkai saru bersatu, dan putik berada diatasnya. Contohnya
Gossypium sp. (kapas).
4)
Ordo Myrtales
Famili Myrtaceae
Berbentuk
pohon atau perdu. Daunnya tampak selalu
hijau dan beraroma jika diremas. Contohnya Eugenia
caryophyllus (cengkih).
5)
Ordo Fabales
Famili
Leguminosae (Fabaceae)
Berbentuk perdu atau pohon, ada pula
yang memanjat. Memiliki daun buah memanjang yang akan berkembang menjadi polong
(legum). Memiliki bintil-bintil pada akar yang merupakan bentuk simbiosis
dengan bakteri penambat nitrogen (Rhizobium
sp.) . terdiri atas 3 subfamili, yaitu Mimosoidae, Caesalpinioideae, dan
Papilionoideae (Faboideae). Contoh Mimosoidae yaitu Mimosa pudica (putri malu), contoh Caesalpiniodeae yaitu Delonix regia (flamboyan). Contoh
Papilionoideae yaitu Arachis hypogaea (kacang
tanah).
6)
Ordo Getianales
a) Famili Apocynaceae
Berbentuk pohon, perdu, atau liana
berkayu. Batangnya bergeta putih. Umumnya memiliki bunga dengan warna mecolok,
berukuran besar, dan berbau harum. Contohnya yaitu Allamanda cathartica (alamanda).
b)
Famili
Compositae
Berbentuk
perdu atau pohon. Bunganya memiliki bonggol berbentuk tabung. Contohnya Lactuca sativa (selada).
7)
Ordo Piperales
Famili
Piperaceae
Berbentuk
perdu atau semak, ada yang memanjat dengan akar lekat. Daun memiliki bau
aromatic atau rasa pedas. Contohnya Piper
betle (sirih).
8)
Ordo Rosales
Famili Rosaceae
Merupakan
kelompok mawar, berbentuk semak, namun ada pula yang memanjat, berkayu, berduri
menempel atau tidak berduri. Contohnya Rosa hybrid (mawar)
9)
Ordo Solanales
Famili
Solanaceae
Kelompok
terong-terongan. Berbentuk perdu atau semak basah. Bunganya berbentuk terompet.
Contohnya Datura metel (kecubung) dan
Solanum lycopersicum (tomat)
10) Ordo
Magnoliales
Famili
Magnoliaceae
Berbentuk pohon atau
perdu. Daun tunggal dan pada saat rontok meninggalkan bekas berbentuk cincin
pada ranting. Contohnya yaitu Michelia
champaca (cempaka).
11) Ordo
Caryophyllales
Famili
Nyctaginaceae
Berbentuk pohon, perdu,
atau memanjat, berdaun tunggal, ada yang memiliki daun pelindung berwarna hijau
atau berwarna lain. Contohnya Mirabilis
jalapa (bunga pukul empat).
12) Ordo Nymphaeales
Famili
Nymphaeaceae
Merupkan tumbuhan air
atau rawa. Daun tenggelam atau mengapung. Contohnya Nelumbium nelumbo (teratai besar).
13) Ordo
Sapindales
Famili Rutaceae
Berbentuk pohon atau
perdu. Daun memiliki kelenjar minyak. Contohnya Citrus maxima (jeruk bali).
b.
Monocotyledoneae (Liliopsida)
Ciri-ciri :
1.
Keping biji
tunggal atau satu.
2.
Berkas vakuler
(pembuluh angkut) pada batang bertipe kolateral tertutup (antara xylem dan
floem tidak terdapat cambium). Letak xylem dan floem tersebar aau tidak
teratur.
3.
Pada umumnya
batang dan akar tidak memiliki cambium sehingga tidak terjadi pertumbuhan
sekunder dan tidak tumbuh membesar. Namun, ada pula tumbuhan monokotil yang
bekambium, misalnya sisal.
4.
Pada umunya
batang tidak bercabang, memiliki rambut-rambut halus dan ruas-ruas pada batang
tampak jelas.
5.
Berakar serabut.
6.
Ujung akar
dilindungi oleh koleoriza dan ujung batang dilindungi oleh koleoptil.
7.
Paa umumnya
berdaun tunggal, kecuali pada kelompok palem. Urat daun sejajar atau melengkung
dan berpelepah daun.
8.
Bagian bunga
berjumlah tiga atau kelipatan tiga.
Berikut contoh family
dalam suatu ordo pada kelas Monocotyledoneae (Liliopsida) serta contoh
tumbuhannya.
1)
Ordo Liliales
Famili Liliaceae
Merupakan semak basah,
ada yang memanjat, memiliki akar rimpang, umbi, atau umbi lapis. Contohya Lilium regale (bunga lili) dan bunga
tulip.
2)
Ordo Asparagales
a)
Famili
Amaryllidaceae
Merupakan semak basah
menahun. Memiliki umbi, umbi lapis, atau akar rimpang. Contohnya bunga sedap
malam dan kembang coklat.
b)
Famili
Orchideceae
Merupakan kelompok
anggrek yang merupakan tumbuhan seak menahun. Hidup epifit, memiliki akar
rimpang, dan memiliki daun berdaging. Contohnya anggrek tanah.
3)
Ordo Arecales
Famili Palmae
Berbentuk pohon atau memanjat. Pada batang terdapat
bekas berbentuk cincin. Daun palmae menyirip atau berbentuk kipas, dengan
pangkal pelepah daun yang melebar. Contohnya Metroxylon sagu (sagu) dan Cocos
nucifera (kelapa).
4)
Ordo Poales
a) Famili Gramineae
Merupakan
kelompok tumbuhan rumput-rumputan. Gramineae memiliki batang silindris, agak
pipih, persegi, dan berongga, berdaun tunggal dan berpelepah dan bunga tersusun
dalam bulir, berbiji satu, dan batang berbuku-buku. Contohnya alang-alang dan Oryza sativa (padi).
b)
Famili
Bromeliaceae
Termasuk
kelompok nanas-nanasan yang berbentuk semak basah. Contohnya Ananas comasus (nanas)
5)
Ordo
Zingiberales
a) Famili Musaceae
Merupakan
kelompok pisang-pisangan. Emiliki bentuk semak atau pohon, berbatang semu yang
terdiri atas pelepah daun, tulang daun menyirip, dan bunga membentuk karangan.
Contohnya yaitu Musa parasisiaca (pisang).
b)
Famili
Zingiberaceae
Merupakan
kelompok jahe-jahean. Berbentuk semak basah menahun, memilikibatang tegak
dengan daun berpelepah yang memeluk batang. Contohnya jahe dan lengkuas.
6)
Ordo
Caryophyllales
Famili Cactaceae
Merupakan
kelompok kaktus, memiliki batang yang menyimpan air (sukulen). Daunnya kecil
berbentuk sisik (rambut) atau berbentuk duri temple. Contohnya Opuntia elatior (buahnya dapat dimakan).
7)
Ordo Pandanales
Famili Pandanaceae
Berbentuk
pohon, perdu, atau semak. Daunnya terkumpul rapat dengan bertulang daun
sejajar. Daun yang rontok meninggalkan bekas berbentuk cincin pada batangnya.
Contohnya Pandanus tectorius (pandan).
Peranan Angiospermae
Angiospermae
dapat dimanfaat kan untuk menunjang kehidupan manusia, antara lain sebagai
makanan pokok (padi, jagung, singkong, ubi jalar), bahan sayuran (bayam, katuk,
labu siam, kacang panjang), dan bahan obat-obatan (kina, jahe, kunyit,
sambiloto, adas). Namun, ada pula tumbuhan Angiospermae yang merugikan,
misalnya rumput yang tumbuh liar dapat menganggu pertumbuhan tanaman budidaya
pertanian.
Comments
Post a Comment